HABARTerkini.net, Paringin – Rapat koordinasi pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan bencana (Banjir, Puting Beliung, Tanah Longsor) wilayah Banua Anam yang di digelar di Aula Benteng Tundakan, Kantor Bupati Balangan, Paringin Selatan menghasilkan delapan point penting. Rabu (24/1/2024)
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, Raden Suria Fadliansyah, mengatakan diantara pembahasan dalam rakor tersebut adalah efektivitas pelaksanaan penanggulangan bencana, salah satunya perbaikan infrastruktur, perbaikan lingkungan dan normalisasi sungai.
“Intinya hasil rakor hari ini akan kami sampaikan ke pimpinan tertinggi di provinsi, dengan harapan menjadi acuan dalam rangka meningkatkan pembangunan di Kalsel khusus wilayah banua enam,” jelasnya
Hasil rakor yang disampaikan sebelum kegiatan ditutup menetapkan 8 poin dan rekomendasi antara lain yang pertama perencanaan semua kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana dapat dibuat melalui upaya penyatuan kawasan banua enam dalam satu perencanaan RPJPD 2020-2045
Kedua membuat perencanaan kegiatan dan dimasukkan dalam rencana aksi pada dokumen rencana penanggulangan bencana, ketiga; pembentukan TRC lintas sektor dan penyiapan personel dan sarpras dalam penanggulangan bencana.
Keempat banua enam kewenangan pemerintah pusat namun pemerintah provinsi tetap mendukung dengan program mitigasi bencana.
kelima penanganan banjir tidak bisa parsial tapi berdasarkan daerah aliran. Revisi kajian dan masterplan banjir yang telah ada menyesuaikan dengan kondisi terakhir kejadian bencana dan usulan kabupaten/kota.
Keenam peningkatan mitigasi non struktural seperti menyiapkan dokumen regulasi, renkon, krb, dan rpb.
Ketujuh peningkatan peran serta masyarakat di tingkat kecamatan, desa hingga keluarga dan relawan dalam penanggulangan bencana.
Terakhir penyerahan dokumen rekomendasi kesepakatan kepada Pemerintah Provinsi Kalsel untuk ditindaklanjuti.(mcb/fh).