Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, menggelar pelatihan dan sosialisasi penggunaan aplikasi E-Kinerja BKN melalui layanan E-Kinerja Corner bagi ASN, CPNS, dan PPPK pada 2025 dalam rangka memberikan pemahaman dan upaya peningkatan kinerja mereka sesuai dengan Jabatan dan Tugas Pokok serta Fungsi yang sejalan dengan target kinerja organisasi.
E-Kinerja BKN adalah sistem informasi berbasis elektronik yang digunakan untuk mengelola dan memantau kinerja ASN guna meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan efisiensi dalam penilaian kinerja.
“E-Kinerja BKN akan menjadi acuan penilaian kinerja ASN oleh pimpinan, yang kemudian digunakan untuk menentukan TPP,” jelas Kepala Bidang Promosi, Mutasi, dan Kinerja BKPSDM Balangan, Sumedi, melalui , JF Analis SDM Aparatur Ahli Muda, Sukiman, pada Rabu (7/5/25).
Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari, yakni pada tanggal 5, 6, 7, 8, dan 14 Mei 2025 di ruang CAT BKPSDM Balangan. Pemateri utama adalah Sukiman, JF Analis SDM Aparatur Ahli Muda Bidang Mutasi, Promosi dan Kinerja BKPSDM Balangan.
Sukiman, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memastikan para ASN memahami penggunaan aplikasi E-Kinerja. Aplikasi ini nantinya akan digunakan sebagai acuan penilaian kinerja oleh pimpinan di setiap SKPD dan akan menjadi dasar dalam menentukan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini mencapai 596 orang, terdiri dari CPNS Teknis, Nakes, PPPK Guru, PPPK Teknis, dan PPPK Nakes yang telah ditetapkan pada tahun 2025. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi setiap harinya untuk memastikan efektivitas pelatihan.
Salah seorang peserta, Nanda, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para ASN, terutama bagi mereka yang baru menjalankan tugas.
“Pelatihan ini sangat penting dan bermanfaat bagi kami untuk memahami pengisian dan penggunaan E-Kinerja BKN guna meningkatkan kinerja,” ungkapnya.
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, para ASN dapat menggunakan aplikasi E-Kinerja BKN dengan baik dan benar sehingga proses penilaian kinerja dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
