HABARTerkini.net, Paringin – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) turut ambil bagian dalam menyukseskan momentum Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2025 dengan menggelar layanan imunisasi menyeluruh kepada masyarakat di Bumi Sanggam.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Balangan Ahmad Sauki melalui Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Hasmi, mengungkapkan bahwa dalam rangka memperingati PID, pihaknya mengaktifkan layanan imunisasi di seluruh fasilitas kesehatan yang tersebar di Balangan.
“Kami melakukan pelayanan imunisasi di Puskesmas, Posyandu, hingga sweeping ke rumah-rumah warga untuk meningkatkan cakupan imunisasi agar tercapai herd immunity di Balangan,” ujar Hasmi, Senin (21/4/2025).
Menurutnya, sasaran utama dari pelaksanaan imunisasi pada PID kali ini adalah bayi dan balita. Dinkes Balangan memprioritaskan pemberian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) secara merata di seluruh kecamatan.
“Kami lebih memfokuskan imunisasi kepada bayi dan balita dengan memberikan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL),” jelasnya.
Dari sisi teknis, pelaksanaan imunisasi pada momentum PID tidak jauh berbeda dengan kegiatan rutin yang sudah berlangsung di fasilitas kesehatan. Namun, intensitas pelayanannya ditingkatkan secara signifikan selama pekan imunisasi ini.
“Pelaksanaan imunisasi kami lakukan seperti biasanya, karena sudah menjadi kegiatan rutin. Hanya saja, pada Pekan Imunisasi Dunia, pelaksanaannya kami gencarkan, khususnya kepada bayi,” tambah Hasmi.
Adapun jenis imunisasi yang diberikan selama PID ini berfokus pada Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), seperti campak, rubella, hepatitis B, difteri, dan beberapa penyakit menular lainnya.
Selain memberikan imunisasi, Dinkes Balangan juga aktif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi sebagai langkah preventif mencegah penyakit menular, terutama pada anak-anak usia dini.
“Imunisasi sangat penting bagi anak, karena dapat melindungi mereka dari berbagai penyakit menular berbahaya. Selain itu, cakupan imunisasi yang tinggi juga akan membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity,” pungkas Hasmi.
Dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan, Dinkes Balangan optimis cakupan imunisasi akan terus meningkat demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan terlindungi dari ancaman penyakit menular.(hen/mi).